metkompang 4

3:51:00 PM 0 Comments



PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)


Lipogenesis adalah pembentukan asam lemak yang terjadi di dalam hati. Glukosa atau protein yang tidak segera digunakan tubuh sebagian besar tersimpan sebagai trigliserida.  Sebagian kecil glukosa tersimpan dalam bentuk glikogen, serta protein disimpan di dalam cadangan asam amino.
Sebagian besar atom karbon yang berasal dari glukosa dan asam amino yang berlebihan akan disintesis menjadi trigliserida (lipogenesis).  Lipogenesis membutuhkan ATP serta vitamin-vitamin seperti biotin, niasin, dan asam pantotenat.  Atom-atom karbon yang berasal dari glukosa dan asam-asam amino diubah menjadi asetil KoA, dengan melalui beberapa tahap reaksi bagian asetat dari asetil KoA akan membentuk asam-asam lemak jenuh berupa asam palmitat (C16), asam stearat (C18), atau asam arakidonat (C20).  Asam lemak ini akan melakukan esterifikasi dengan gliserol (diproduksi dalam glikolisis) dan menghasilkan aliran darah sebagai very low density lipoprotein (VLDL) yang digunakan untuk menghasilkan energi atau disimpan dalam sel-sel lemak.
Hasil pencernaan lipid diabsorbsi  ke dalam membran mukosa usus halus dengan cara difusi.  Sebelum diabsorbsi kolestrol mengalami esterifikasi kembali yang dikatalis oleh asetil Koenzim A dan kolestrol asetiltransferase.
Hasil pencernaan lipid
absorbsi
Gliserol
Diserap langsung ke dalam darah dan dibawa ke hati untuk oksidasi
Asam lemak rantai pendek
Asam lemak rantai sedang
Asam lemak rantai panjang
Diubah menjadi trigliserida di dalam sel-sel usus halus
Monogliserida
Trigliserida
Membentuk kilomikron dan masuk
ke dalam limpa, kemudian ke
dalam aliran darah
Kolesterol
Fosfolipida

Lipoprotein adalah alat angkut lipid, terdiri atas kilomikron, LDL (low density lipoprotein), VLDL (very low density lipoprotein), dan HDL (high density lipoprotein).   Kilomikron mengangkut lipid dari saluran cerna ke dalam tubuh.  Lipid yang diangkut terutama trigliserida.  Di dalam aliran darah, trigliserida yang ada pada kilomikron dipecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh enzim lipoprotein.
Sebagian besar asam lemak yang terbentuk di dalam tubuh diabsorbsi oleh sel-sel otot, sel lemak, dan sel-sel lain.  Asam lemak ini dapat langsung digunakan sebagai zat energi atau diubah menjadi trigliserida.  Sel-sel otot cenderung menggunakannya sebagai energi, sedangkan sel lemak menyimpannya sebagai trigliserida.  Hati merupakan alat yang memproduksi lipid utama di dalam tubuh, sedangkan sel-sel lemak tidak membuat lemak tetapi hanya menyimpan lemak.
VLDL adalah lipoprotein dengan densitas sangat rendah, terutama terdiri atas trigliserida.  LDL adalah lipoprotein dengan densitas rendah (kolestrol jahat). HDL adalah lipoprotein dengan densitas tinggi (kolestrol baik).
Pada retikulum endoplasmik berpermukaan licin terjadi penyusunan  kembali triasil gliserol dari dua, mono asilgliserol yang diesterifikasi oleh asam lemak. Pada retikulum endoplasmik berpermukaan kasar akab disintesis gliserol fosfolipida melalui gliserol-3-fosfat dan apoprotein spesifik.  Pada saat ini kilomikron (salah satu pengankut lipid) dibungkus oleh fosfolipida, kolestrol, dan apoprotein.  Agar dapat diangkut ke luar sel, kilomikron masuk ke badan golgi.
Pada badan golgi, kilomikron ditambah komponen glusidik dan lipoprotein, dan terjadi pembentukan sistem membran sehingga memungkinkan dapat diangkut ke luar sel dan selanjutnya masuk ke dalam ruang antar sel, selanjutnya terus masuk ke dalam kapiler limpatik.  Ukuran kilomikron 0,1 – 3,5 µm.   VLDL dan kolomikron dapat diangkut ke luar sel (ke ruang antar sel) baik secara langsung oleh retikulum endoplasmik maupun melalui perantaraan badan golgi (vacuola golgi).



Fungsi mitokondria pada lipogenesis
Diketahui bahwa asetil KoA merupakan bakal pada awal sintesis asam lemak rantai panjang. Enzim-enzim pembentuk asam lemak terdapat  dalam sitosol; sehingga diperlukan suatu jalur agar asetil KoA yang dihasilkan di dalam mitokondria dari karbohidrat, asam amino atau prekrusor jenis karbohidrat lainnya bisa menemukan jalan untuk masuk ke dalam sitosol. Keadaan bila gizi berkecukupan glukosa dan asam-amsam amino melebihi keperluan metabolisme, energi yang berlebihan akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa. Transaminasi asam amino langsung menghasilkan zat-antara siklus Krebs sitrat dalam mitokondria.
Sitrat akan dikeluarkan dari mitokondria ke sitosol, di dalam sitosol di mana tempat enzim sitrat liase yang akan memecahnya menjadi oksaloasetat dan asetil KoA. Oksaloasetat akan diubah ke malat oleh MDH sitosol kemudian malat dengan mudah diangkut kembali ke dalam mitokondria. Asetil KoA yang dihasilkan oleh sitrat liase sekarang dapat digunakan di sitosol untuk biosintesis asam lemak. Sitrat bukan saja wahana utama untuk mengangkut gugus asetil  dari mitokondria ke sitosol; zat ini juga berperan sebagai  efektor alosterik yang positif pada langkah pertama biosintesis asam lemak.Biosintesis asam lemak juga memerlukan NADPH. Fungsi mitokondria pada lipogenesis antara lain:
1.    Mitokondria menghimpun senyawa-senyawa berkarbon dua atau empat dari berbagai sumber.
2.    Sitrat intramitokondria pada konsentrasi tinggi dengan mudah dikeluarkan ke dalam sitosol.
3.    Sitrat merupakan sumber utama asetil KoA dalam sitosol yaitu sebagai bahan utama biosintesis asam lemak.
4.    Sitrat diperlukan sebagai efektor alosterik dalam tahap pertamanya untuk biosintesis asam lemak.
5.    Konsentrasi ATP yang tinggi menggeser pola oksidasi glukosa ke arah produksi NADPH yang diperlukan untuk biosintesis asam lemak



Daftar Pustaka
Muchtadi D, Astawan M, dan Palupi NS. 2006. Metabolisme Zat Gizi Pangan. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Murray R.K, Granner D.K, Mayes P.A, dan Rodwell V.W. 2003. Harper’s Ilustrated Biochemistry. New York: Mc Graw-Hills Comp.
Ophardt C. E., 2003. Lypogenesis. Virtual Chembook. Illinois: Elnhurst College.

andikaprakoso

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: