kopi sebagai pewarna rambut

11:56:00 AM 0 Comments

Tampil Memukau dengan Kopi

Kopi memang sudah tak lekang dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari seduhan kopi yang tradisional sampai minuman kopi yang sudah teracik mantap kini tersedia di tengah-tengah kita. Permen kopi pun sudah tak asing lagi bagi kita. Di samping itu, kopi juga ternyata memiliki fungsi lain, selain sebagai bahan pangan. Kopi bisa dijadikan sebagai pewarna rambut.
Sebagai pewarna rambut, kopi akan memberikan efek highlight merah kecoklatan pada rambut yang berwarna gelap. Sebuah penelitian mengatakan bahwa senyawa 2-methylisoborneol diketahui berhubungan dengan warna hitam pada kopi.
Cara yang harus dilakukan pun cukup mudah. Kopi yang dipakai adalah kopi yang tidak mengandung bahan-bahan kimia atau bahan-bahan yang tidak natural, seperti kopi susu atau jenis kopi seduh lainnya. Pertama-tama, tuangkan kopi ke dalam baskom dan taruhlah baskom tersebut di atas tempat pencucian piring. Hal ini dilakukan agar saat proses pengerjaan dilakukan, kopi yang tumpah tidak mengotori karpet atau lantai Anda.
Selanjutnya, sisirlah rambut sebelum pengerjaan dimulai. Hal itu bertujuan agar tidak ada kotoran atau debu yang menempel di rambut. Bila sudah, masukkan kepala Anda ke dalam baskom dan gunakan cangkir untuk membasahi rambut dengan kopi. Ratakan kopi tersebut menggunakan tangan atau sisir hingga merata dari akar hingga ke ujung rambut.
Bilaslah rambut dengan kopi hingga 15 kali. Kemudian pijatlah kepala Anda. Diamkan rambut selama 15 menit. Anda juga bisa menjepitnya agar tidak mengotori badan atau baju, tetapi jangan tutup rambut dengan handuk atau apapun karena dapat menyerap kopi kedalamnya.
Bilasan dengan kopi akan menghasilkan banyak sekali efek highlight di rambut. Keringkan dan tatalah rambut sesuai yang dinginkan. Dan lihatlah hasil highlight yang diperoleh dari kopi. Selamat mencoba!(KK/Andika (dari berbagai sumber))

0 comments:

monogliserida

11:53:00 AM 1 Comments


Peran Monogliserida dalam Bahan Pangan
Monogliserida atau monoasilgliserol merupakan zat yang berperan penting dalam pengolahan pangan. Fungsi umum monogliserida adalah sebagai emulsifier, yaitu zat yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi, yaitu campuran dua zat yang tidak mudah untuk saling bercampur. Contoh penggunaan monogliserida sebagai emulsifier terlihat pada pembuatan kue. Untuk mencampurkan air dan minyak diperlukan monogliserida. Selain itu, monogliserida juga berperan sebagai stabilizer pada pembuatan es krim.
Melihat lebih dalam lagi, monogliserida terbagi menjadi berbagai macam derivat yang juga memiliki peranan khusus pada pengolahan pangan. Acetylated monoglyceride merupakan derivat monogliserida yang mampu meningkatkan kualitas lemak, seperti margarin agar bisa menjadi pelarut, pelicin, dan penjaga kekenyalan untuk vinylacetate. Succynilated monoglyceride juga berfungsi sebagai emulsifier, hanya saja succynilated monoglyceride berperan dalam emulsifier penyusutan dan pembatas adonan kue.
Contoh lainnya adalah citrated monoglyceride yang memiliki peranan sebagai emulsifier hidrofilik untuk margarin dan olahan susu berupa creamer kopi dan krim. Citrated monoglyceride juga berperan sebagai emulsifier stabilizer untuk mayonaise dan bumbu kuah.
Di samping itu, ada juga distilled monoglyceride yang memiliki berbagai macam fungsi, yaitu sebagai emulsifier, dispersibler, dan stabilizer pada fase minyak dan air. Distilled monoglyceride juga berperan untuk mencegah penggumpalan pada tepung terigu dan makanan yang mengandung tepung terigu saat didinginkan, menambah kekenyalan dan kelunakan pada margarin untuk mencegah terpisahnya minyak dan air, meningkatkan proses pemutusan khusus dan kestabilan minuman yang mengandung minyak dan protein, dan mencegah penggumpalan pada es krim sehingga es krim menjadi lembut. Selain itu, distilled monoglyceride juga berperan sebagai stabilizer kristalisasi lemak pada mentega dan susu, mempercepat proses fermentasi dan menambah volume roti dengan tekstur yang kuat, dan membantu mencampur permen dan bahan lemak mentah secara mantap dan cepat.
Ada juga derivat monogliserida yang tidak bisa berperan sebagai emulsifier, yaitu lactylated monoglyceride yang hanya berperan pada penyusutan kue dan cemilan, serta pengembang krim.

1 comments: